Karakter eren titan dari manga dan anime attack on titan memang sangatlah menarik. Tetapi mengapa pada akhirnya Eren jadi villain? Yuk, simak ini.
Manga Attack on Titan yang tamat pada 19 November 2023 sempat mencuri perhatian manga lovers. Bagaimana tidak, sang pengarang, Hajime Isayama, disebut-sebut kerap kali menyiksa pembaca. Banyak karakter penting dan kecintaan pembaca yang ‘dimatikan’ dan puncaknya ada pada plot twist yang Eren titan lakukan.
Mengenal Karakter Eren Titan
Meski demikian Attack on Titan tetap menjadi manga dan anime yang patut untuk dinikmati. Ada banyak sekali hal menarik yang bisa diperoleh dengan membaca dan menonton Attack on Titan.
Sebagai protagonis utama sudah sepatutnya Eren Yeager memiliki kepopuleran yang lebih tinggi daripada karakter lain. Di bawah ini adalah fakta-fakta menarik beserta informasi mengapa protagonis Eren bisa jadi Villain di akhir cerita.
Eren Mendapatkan Kekuatan Titan dari Ayahnya Sendiri
Pada awalnya pengarang menyuguhkan kepada pembaca bahwa Eren adalah karakter yang benar-benar membenci titan. Hal ini jelas karena ibunya yang mati dibunuh titan, desanya yang hancur karena serangan titan, dan kematian-kematian akibat serangan para titan dari luar dinding.
Dengan latar belakang seperti ini, pembaca pasti menduga protagonis akan menjadi karakter yang bisa membantai titan setelah bergabung ke Pasukan Pengintai. Namun nyatanya tidak demikian karena performa Eren tidak bagus di Pasukan Pengintai.
Bahkan di pertarungan pertamanya Eren justru dimakan oleh titan. Yang lebih mengejutkan adalah Eren justru menjadi titan setelahnya.
Belakangan diketahui bahwa sejak awal Eren memang seorang titan setelah mendapatkan suntikan dari ayahnya. Pada waktu itu, Eren pun memakan ayahnya sendiri dalam bentuk titan tetapi tidak menyadarinya.
Eren Punya Lebih dari Satu Titan
Menjadi salah satu dari titan yang dibenci tentu tidak mudah bagi Eren. Namun penderitaannya tidak sampai di situ saja karena Eren bukan hanya Attack Titan saja tetapi juga Founding Titan dan War Hammer Titan. Dari semua bentuk titan yang Eren dapatkan, yang paling sering digunakan adalah Attack Titan.
Eren Punya Hubungan yang Rumit dengan Mikasa
Dari awal cerita, pembaca sudah mendapatkan sedikit gambaran tentang hubungannya dengan Mikasa. Awalnya pembaca pasti mengira bahwa Mikasa adalah karakter yang nantinya menjadi pasangan Eren titan.
Sepanjang cerita, hubungan Eren dan Mikasa justru makin rumit. Tidak jarang Eren bersikap kasar kepada Mikasa. Kepedulian dan perhatian Eren muncul hanya ketika Mikasa terluka saja. Yang jelas keduanya saling mencintai dan Hajime Isayama mengkonfirmasi hal ini.
Eren Bisa Melihat Masa Depan
Kekuatan titan yang Eren dapatkan dari ayahnya, Grisha Yeager, ternyata bisa membuatnya melihat masa depan. Penglihatan akan masa depan ini Eren gunakan untuk menemukan rahasia mengenai titan, khususnya Founding Titan. Hal ini sempat membuat Eren depresi karena di masa depan tersebut Eren melihat teman-temannya terbunuh.
Eren Jadi Villain Demi Selamatkan Teman-Temannya
Sejak awal Eren digambarkan sebagai karakter dengan jiwa yang heroik. Ternyata karakter ini sampai akhir ada dalam diri Eren. Demi menyelamatkan teman-temannya, Eren menjadikan dirinya sebagai villain.
Dengan membunuh dirinya, teman-temannya akan menjadi pahlawan dan mendapatkan bantuan dari luar Paradis. Selain itu, kematiannya juga akan menghancurkan kekuatan titan sehingga semuanya bisa kembali normal.
Kesimpulan
Kisah hidup Eren titan dari masa kecil hingga dewasa memang memilukan. Ketika kecil Eren harus menyaksikan kematian ibunya sendiri. Lalu ketika dewasa, Eren harus membuat keputusan sulit demi kehidupan teman-temannya sendiri. Karakter Eren ini sangatlah menarik dan berbeda dari karakter-karakter protagonis manga shounen lainnya, bukan?